Hakikat Ukhuwah

Umar bin Khoththob radhiyallahu ‘anhu pernah mengatakan bahwa dia tidak mau hidup lama di dunia yang fana ini kecuali karena TIGA HAL, YAITU :
[1] keindahan berjihad di jalan Allah.
[2] repotnya berdiri Qiyamul Lail
[3] indahnya bertemu dengan sahabat lama.

Hakikat UKHUWAH :
[1] Ukhuwah adalah hadiah, kenikmatan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala
Dalam berukhuwah harus meluruskan ataupun membersihkan hati dari niat yang salah. Adapun usaha untuk menguatkan hati merupakan hal yang perlu dipelihara. Sedangkan yang mampu menguatkan hati adalah Allah semata. Maka dari itu, seorang hamba hendaknya meminta kepada Allah untuk dikuatkan ukhuwahnya terhadap saudara-saudaranya yang muslim.

[2] Ukhuwah lahir dari buah keimanan seorang muslim
Dalam sebuah hadits dinyatakan bahwa tidak sempurna iman seseorang sehingga dia mencintai orang lain sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.

[3] Ukhuwah melahirkan kekuatan.
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
(Al-Qur’an Al-Karim Surah Al-Anfal [8] : ayat 46)

[4] Ukhuwah harus teruji.
Seringkali ketika dalam kondisi senang, banyak para sahabat kita yang mendekat dan jumlahnya pun bertambah. Ini merupakan bunga-bunga ukhuwah. Akan tetapi, ketika kondisi sulit menimpa, bisa jadi hal ini dapat mengguncangkan ukhuwah kita. Jadi, saat inilah ukhuwah teruji. Dan tingkatan ukhuwah yang tertinggi adalah itsar (mendahulukan kepentingan saudaranya).

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.

"Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya."
(Al-Qur’an Al-Karim Surah Ali-Imran [3] : ayat 159)


Salam Ukhuwah
Ana Uhibbukum Fillah

1. Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayangnya yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, "Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang
yang penyayang tidak akan sia-sia".

2. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah mencatatkan baginya setiap hari dengan 1.000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1.000 kejahatan.

3. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.

4. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

5. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

6. Apabila semalaman ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah memberinya pahala seperti memerdekakan 70 hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah.

7. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama
orang yang sentiasa menangis karena takut akan Allah dan orang yang takut akan Allah, akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

8. Barangsiapa membawa hadiah, (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak NabiIsmail.

9. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya(10.000 tahun).

10. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan,memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana saja yang dikehendaki.

11. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1.000 lelaki yang soleh.

12. Aisyah berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab Rasulullah, "Suaminya. "Siapa pula yang berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah, "Ibunya".

13. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapakmu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung diudara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama dia taat kepada suami serta menjaga sembahyang dan puasanya.

15. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

16. Syurga itu di bawah tapak kaki ibu.

17. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku Nabi SAW) di dalam syurga.

18. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya syurga.

19. Dari Aisyah r.a., Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuan lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka

Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah bersabda: "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur`an bagaikan buah limau baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur`an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur`an bagaikan buah raihanah yang baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Qur`an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya pahit." (HR.Attirmidzi)

1. Manusia yang terbaik.
Nabi bersabda : "Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya. " (H.R. Bukhari).

2. Dikumpulkan bersama para Malaikat.
"Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti.

3. Sebagai syafa`at di Hari Kiamat.
Sabda Nabi "Bacalah Al Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya) ." H.R. Ahmad.

4. Menjadikan tempat tinggal (Rumah) kita ceria
“ Seringlah kalian membaca Al-Quran didalam rumahmu, maka sesungguhnya rumah yang tidak ada (pernah) dibacakan Al-Quran sedikit kebaikannya dan banyaknya kejelekanya serta sumpek bagi penghuninya. (H.R Daruqutni)
"Terangilah tempat (rumahmu) dengan sholat dan bacaan Al-Quran" (H.R Baihaqi)

5. Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota surga
"Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini. " (H.R. Abu Daud)

6. Kefadolan bagi orang iman yang bisa membaca tiap hari
“Barang siapa membaca Al-Quran dan mengamalkannya dengan apa-apa yang ada didalammya dan mati dalam keadaan ber-IMAN, maka Alloh Yang Maha Luhur akan membangkitkan pada hari Qiyamat bersama perjalanan para Malaikat yang selalu patuh.


Demikianlah beberapa dalil-dalil untuk membuat semangat kita agar tetap membaca Al-Quran setiap harinya minimal 3 ayat.

assalamualaikum...ish3...dasar kita ka...adakah di tagged nya aku...mau inda mau terpaksa tah ku buat ni...tpi ku copy paste je lah..hohohoh

Tagging Rules:

  1. Each blogger must post this rules.
  2. Each Blogger starts with eight random facts/habits about themselves.
  3. Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their eight things post these rules. At the end of your blog, you need to choose eight people to get tagged and list their names.
  4. Don't forget to leave them a comment telling them they've been tagged and read your blog.

Start with the eight ramdom facts/habits bout myself:-
  1. Ada team called Azraq Junior or Dun Qrash Azanss...
  2. Like to spy..
  3. Pink is my fav colour..
  4. Play baseball or softball with Azraq Jr. team..
  5. Islam is my religion and I believe in Allah..
  6. Keturunan, Cina murut and belanda and ofcourse + Brunei..
  7. Always hangout with Dun Qrash..
  8. Im addicted to anime..
Whom I tagged :
  1. Sis Ehan
  2. Sanity
  3. uswah
  4. hjh nadiah
  5. suampripad
  6. ka beena
  7. ka bilah
  8. azraq junior

..............


Gunalah shampoo ini~


This kid will be dead!!

Ooooh~ empuknye~

bagijap jua usulnya!

Latest mousepad..hoho





anak sapakah yang membuat cemani ani?? bijak2~

Calie ker?

Tiga orang perompak berjaya merompak sebuah bank di ibu kota.. Apabila sampai di tempat persembunyian... mereka bercadang hendak membahagi-bahagikan wang yang telah dicuri tadi..

"Mari kita bahagikan wang ini secepat mungkin dan terus lari keluar negara..!" kata bos

Tiba2 mereka jadi pening kerana terlalu banyak wang yang ada diatas meja itu dan tidak larat hendak mengira kesemua sekali...

Tiba-tiba salah seorang dari mereka berkata.."Apa susah2.. malam ni kita tidur aje.. esok pagi kita tengok dalam akhbar.. berapa jumlah wang ini"

============================================================

Suatu hari, ayah Azam telah dipanggil oleh pengetua sekolah berkenaan kes Azam yang dituduh telah meniru sewaktu peperiksaan. Azam dikatakan sering meniru jawapan rakannya, Azim.

Ayah Azam: Ahh! saya tak percaya anak saya meniru. Apa buktinya cikgu menuduh begitu?

Pengetua: Buktinya, cuba lihat salah satu soalan ini.

Soalan: Namakan salah seorang sasterawan negara?

Jawapan Azim: A. SAMAD SAID

Jawapan Azam: A. SAMAD SAID

Ayah Azam: Laa... jawapan yang sama begitu, sudah tentu boleh berlaku kerana bukan seorang dua murid yang terbabit dalam ujian ini. Sudah tentu ada yang memberi jawapan yang sama.

Pengetua: Baik, cuba encik lihat pula soalan kedua ni.

Soalan: Di mana A. Samad Said dilahirkan! ?

Jawapan Azim: SINGAPURA

Jawapan Azam: SINGAPURA

Ayah Azam: Seperti yang saya katakan tadi, jawapan yang sama antara murid sudah tentu satu kebetulan. Ntah-ntah si Azim yang meniru jawapan anak saya.

Pengetua: Kalau begitu, jawapan yang mereka beri pada soalan ni memang sudah membuktikan bahawa Azam telah meniru Azim.

Soalan: Namakan salah satu novel agung karya A. Samad Said?

Jawapan Azim: MAAF, SAYA TIDAK TAHU.

Jawapan Azam: KALAU KAU TAK TAHU, AKU LAGI TAK TAHU!!!!

===========================================================


Seorang gadis, hitam manis, duduk di sebuah restoran di sebuah hotel.....

"Apa kabar dik?, boleh saya belanja anda minum?", tawar seorang lelaki muda yang menghampirinya.

"Apa? masuk ke hotel?" teriak si gadis.

"Bukan, bukan. Jangan salah faham. Saya hanya offer nak belanja minuman......" jawab pemuda itu.

"Abang meminta saya menemanimu ke hotel?" teriak si gadis dengan sangat kuat hingga ramai pengunjung lain mendengar.

Merasa ditolak, dengan perasaan malu, lelaki muda itu beringsut dan duduk di sudut ruangan. Semua orang di restoran menatap lelaki itu dengan sinis dan mencebik.

Beberapa minit kemudian, si gadis menghampiri si lelaki muda itu.

"Maafkan saya bang. Saya sedang menyamar. Sebenarnya, saya adalah seorang mahasiswi psikologi yang sedang mempelajari tingkah laku manusia di situasi yang tidak dikehendakinya." gadis itu cuba menerangkan.

Si laki-laki menatap dengan tampang dingin. Kemudian berteriak dengan amat kerasnya, Lalu lelaki itu menjawab dengan kuat "Berapa? Lima ratus ringgit, yang putih melepak pun hanya Rm 100.00 je!!! ?"

Semua org dalam restoran itupun memandang gadis itu sambil menggelengkan kepala dan lebih mencebik sini.

Kesimpulan :

- Tak baik membalas dendam.

- Jangan memalukan org lain walau apapun niatnya.

==============================================

Kisah ini benar-benar terjadi padaku sewaktu aku kanak-kanak dahulu. Ayah aku suka memberi amaran padaku dengan menjeling garang jika aku membuat sesuatu yang tidak disukainya. Contohnya, jika ke kedai, kalau aku mengambil gula-gula, dia akan menjeling padaku bermakna aku disuruh letakkan semula gula-gula itu ke tempatnya semula.

Suatu hari, aku mengikut ayah ke surau untuk solat maghrib. Ketika sedang rukuk, aku melihat kain pelikat tok imam tersepit di celah punggungnya. Aku yang 'konon'nya ingin membantu, terus menarik kain yang tersepit itu. Ayahku yang sedang solat terus memberi jelingannya padaku.

Aku pun faham maksudnya itu, lalu terus memasukkan semula kain pelikat tok imam itu semula ke celah punggung tok imam tadi. Apalagi, melatah lah tok imam tadi. Habis satu jemaah batal solat mereka kerana turut terkejut dengan latahan tok imam tadi. Ayahku yang bermuka merah padam menahan malu dan marah mengheret aku balik ke rumah. Malam tu, berbirat punggung aku dirotannya.

Moral : Jangan memandai nak masukkan kain ke celah punggung tok imam.

=====================================================

Kisah ini benar-benar terjadi padaku sewaktu aku kanak-kanak dahulu. Ayah aku suka memberi amaran padaku dengan menjeling garang jika aku membuat sesuatu yang tidak disukainya. Contohnya, jika ke kedai, kalau aku mengambil gula-gula, dia akan menjeling padaku bermakna aku disuruh letakkan semula gula-gula itu ke tempatnya semula.

Suatu hari, aku mengikut ayah ke surau untuk solat maghrib. Ketika sedang rukuk, aku melihat kain pelikat tok imam tersepit di celah punggungnya. Aku yang 'konon'nya ingin membantu, terus menarik kain yang tersepit itu. Ayahku yang sedang solat terus memberi jelingannya padaku.

Aku pun faham maksudnya itu, lalu terus memasukkan semula kain pelikat tok imam itu semula ke celah punggung tok imam tadi. Apalagi, melatah lah tok imam tadi. Habis satu jemaah batal solat mereka kerana turut terkejut dengan latahan tok imam tadi. Ayahku yang bermuka merah padam menahan malu dan marah mengheret aku balik ke rumah. Malam tu, berbirat punggung aku dirotannya.

Moral : Jangan memandai nak masukkan kain ke celah punggung tok imam.

=====================================================

Empat Isteri

Anda ingin beristeri lebih dari seorang? Atau jika anda wanita anda ingin bersuamikan lebih dari satu? tak mungkin kan?.

Kita semua sudahpun mempunyai 4 isteri/suami. begini..................

Suatu ketika dahulu, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 isteri.

Dia mencintai isteri ke-4 dan menganugerahinya harta dan kesenangan, sebab ia yang tercantik di antara semua isterinya.

Pria ini juga mencintai isterinya yang ke-3. ia sangat bangga dengan sang isteri dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita cantik ini kepada semua temannya. Namun ia juga selalu khuatir takut isterinya ini lari dengan pria lain.

Begitu juga dengan isteri ke-2. Sang pedagang sangat menyukainya kerana ia isteri yang sabar dan penuh pengertian. Ketika pedagang mendapat masalah, ia selalu minta pertimbangan isteri ke-2-nya ini, yang selalu menolong dan mendampingi sang suami melewati masa-masa sukarnya.

Sama halnya dengan isteri pertama. Ia adalah pasangan yang sangat setia dan selalu membawa kebaikan bagi kehidupan keluarganya. Wanita ini yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan bisness sang suami. Akan tetapi, sang pedagang kurang mencintainya meski isteri pertama ini begitu sayang kepadanya.

Suatu hari si pedagang sakit dan menyedari bahawa ia akan meninggal dunia.

Ia meresapi semua kehidupan indahnya dan berkata dalam hati, "Ketika ini aku punya 4 isteri. Namun ketika aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan."

Lalu pedagang itu memanggil semua isterinya dan bertanya pada isteri ke-4-nya. "Engkaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan indah. Nah, sekarang aku akan mati. Maukah kamu mendampingi dan menemaniku?"

Ia terdiam.... tentu saja tidak! Jawab isteri ke-4 dan pergi begitu saja tanpa berkata apa2 lagi.

Jawaban ini sangat menyakitkan hati. Seakan2 ada pisau terhunus dan mengiris- iris hatinya. Pedagang itu sedih lalu bertanya pada isteri ke-3.

"Aku pun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku dan menemani akhir hayatku?"

Isterinya menjawab, "hidup begitu indah di sini, Aku akan menikah lagi jika kau mati".

Bagai disambar petir di siang bolong, sang pedagang sangat terpukul dengan jawaban tsb. Badannya terasa demam. Kemudian ia memanggil isteri ke-2. "

Aku selalu berpaling kepadamu setiap kali aku mendapat masalah dan kau selalu membantuku sepenuh hati. Kini aku memerlukan sekali bantuanmu. Kalau aku mati, maukah engkau mendampingiku?"

Jawab sang isteri, "Maafkan aku kali ini aku tak dapat menolongmu. Aku hanya dapat menghantarmu hingga ke liang kubur. Nantiakan kubuatkan makam yang indah untukmu."

Pedagang ini merasa putus asa. Dalam keadaan kecewa itu, tiba-tiba terdengar suara, "Aku akan tinggal bersamamu dan menemanimu kemana pun kau pergi. Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu."

Pria itu lalu menoleh ke samping, dan mendapati isteri pertamanya di sana. Ia tampak begitu kurus. Badannya seperti orang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam, "Kalau saja aku dapat merawatmu lebih baik saat aku mampu, tak akan kubiarkan engkau kurus seperti ini, isteriku."

Pengajaran:

HIDUP KITA DIWARNAI 4 ISTERI

Sesungguhnya, kita punya 4 isteri dalam hidup ini.

Isteri ke-4 adalah TUBUH kita.

Seberapa banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah. Semua ini akan hilang dalam suatu batas waktu dan ruang. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap kepada-Nya.

Isteri ke-3, STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN.

Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah danmelupakan kita yang pernah memilikinya. Sebesar apapun kedudukan kita dalam masyarakat dan sebanyak apapun harta kita, semua itu akan berpindah tangan dalam waktu sekejap ketika kita tiada.

Sedangkan isteri ke-2, yakni KERABAT DAN TEMAN.

Seberapa pun dekat hubungankita dengan mereka, kita tak akan dapat terus bersama mereka. Hanya sampai liang kuburlah mereka menemani kita.

Dan sesungguhnya isteri pertama kita adalah JIWA DAN AMAL KITA.

Sebenarnya hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kemana pun kita melangkah. Hanya amallah yang mampu menolong kita di akhirat kelak.

Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa kita dengan bijak serta jangan dan leka malu untuk berbuat amal, memberikan pertolongan kepada sesama yang memerlukan. Betapa pun kecilnya bantuan kita, pemberian kita menjadi sangat bererti bagi mereka yang memerlukannya.

Mari kita belajar memperlakukan jiwa dan amal kita dengan bijak.

Dare to play?

wmode="transparent" align="middle" type="application/x-shockwave-flash"/>

Assalamualaikum...

thanks to my first sis she'd bought for me a baseball and a bat!!! im hontoni thanked!!~~ hohohohoh..but there're no glove...cause she said that the glove cost around 60+..hontoni expensive~~

my baseball



Bismillah

Asalamualikum

Masya-Allah (SWT)! To have this woman’s passion and drive of being a da’ie and reverting people into Islam! I am envious!!!


~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*

A British Woman on a Mission

Sidra Khan reports on Aisha Bhutta’s bid to convert the world to Islam
The Guardian Newspaper, London
Thursday 8th May 1997

http://www.islamfortoday.com/scottish30.htm

Aisha Bhutta, also known as Debbie Rogers, is serene. She sits on the sofa in big front room of her tenement flat in Cowcaddens, Glasgow. The walls are hung with quotations from the Koran, a special clock to remind the family of prayer times and posters of the Holy City of Mecca. Aisha’s piercing blue eyes sparkle with evangelical zeal, she smiles with a radiance only true believers possess. Her face is that of a strong Scots lass - no nonsense, good-humoured - but it is carefully covered with a hijab.

For a good Christian girl to convert to Islam and marry a Muslim is extraordinary enough. But more than that, she has also converted her parents, most of the rest of her family and at least 30 friends and neighbours.

Her family were austere Christians with whom Rogers regularly attended Salvation Army meetings. When all the other teenagers in Britain were kissing their George Michael posters goodnight, Rogers had pictures of Jesus up on her wall. And yet she found that Christianity was not enough; there were too many unanswered questions and she felt dissatisfied with the lack of disciplined structure for her beliefs. “There had to be more for me to obey than just doing prayers when I felt like it.”

Aisha had first seen her future husband, Mohammad Bhutta, when she was 10 and regular customer at the shop, run by his family. She would see him in the back, praying. “There was contentment and peace in what he was doing. He said he was a Muslim. I said: What’s a Muslim?”.

Later with his help she began looking deeper into Islam. By the age of 17, she had read the entire Koran in Arabic. “Everything I read”, she says, “was making sense.”

She made the decision to convert at16. “When I said the words, it waslike a big burden I had been carrying on my shoulders had been thrown off. I felt like a new-born baby.”

Despite her conversion however, Mohammed’s parents were against their marrying. They saw her as a Western woman who would lead their eldestson astray and give the family a bad name; she was, Mohammed’s father believed, “the biggest enemy.”

Nevertheless, the couple married in the local mosque. Aisha wore a dress hand-sewn by Mohammed’s mother and sisters who sneaked into the ceremony against the wishes of his father who refused to attend.

It was his elderly grandmother who paved the way for a bond between thewomen. She arrived from Pakistan where mixed-race marriages were evenmore taboo, and insisted on meeting Aisha. She was so impressed by thefact that she had learned the Koran and Punjabi that she convinced the others; slowly, Aisha, now 32, became one of the family.

Aisha’s parents, Michael and Marjory Rogers, though did attend the wedding, were more concerned with the clothes their daughter was now wearing (the traditional shalwaar kameez) and what the neighbours would think. Six years later, Aisha embarked on a mission to convert them and the rest of her family, bar her sister (”I’m still working on her). “My husband and I worked on my mum and dad, telling them about Islam and they saw the changes in me, like I stopped answering back!”

Her mother soon followed in her footsteps. Marjory Rogers changed her name to Sumayyah and became a devout Muslim. “She wore the hijab anddid her prayers on time and nothing ever mattered to her except her connections with God.”

Aisha’s father proved a more difficult recruit, so she enlisted the helpof her newly converted mother (who has since died of cancer). “My mumand I used to talk to my father about Islam and we were sitting in the sofa in the kitchen one day and he said: “What are the words you saywhen you become a Muslim?” “Me and my mum just jumped on top of him.” Three years later, Aisha’s brother converted “over the telephone - thanks to BT”, then his wife and children followed, followed by her sister’s son.

It didn’t stop there. Her family converted, Aisha turned her attentionto Cowcaddens, with its tightly packed rows of crumbling, gray tenement flats. Every Monday for the past 13 years, Aisha has held classes in Islam for Scottish women. So far she has helped to convert over 30. The women come from a bewildering array of backgrounds. Trudy, a lecturer at the University of Glasgow and a former Catholic, attended Aisha’s classes purely because she was commissioned to carry out some research. But after six months of classes she converted, deciding that Christianity was riddled with “logical inconsistencies”. “I could tell she was beginning to be affected by the talks”, Aisha says. How could she tell? “I don’t know, it was just a feeling.”

The classes include Muslim girls tempted by Western ideals and need ingsalvation, practicing Muslim women who want an open forum for discussion denied them at the local male-dominated mosque, and those simply interested in Islam. Aisha welcomes questions. “We cannot expect people blindly to believe.”

Her husband, Mohammad Bhutta, now 41, does not seem so driven to convert Scottish lads to Muslim brothers. He occasionally helps out in the family restaurant, but his main aim in life is to ensure the couple’s five children grow up as Muslims. The eldest, Safia, “nearly 14, alhumidlillah (Praise be to God!)”, is not averse to a spot of recruiting herself. One day she met a woman in the street and carried her shopping, the woman attended Aisha’s classes and is now a Muslim.

“I can honestly say I have never regretted it”, Aisha says of her conversion to Islam. “Every marriage has its ups and downs and sometimes you need something to pull you out of any hardship. But the Prophet Peace by upon him, said: ‘Every hardship has an ease.’ So when you’re going through a difficult stage, you work for that ease to come.”

Mohammed is more romantic: “I feel we have known each other for centuries and must never part from one another. According to Islam, you are not just partners for life, you can be partners in heaven as well, for ever. Its a beautiful thing, you know.”

Dream come true~

Salamullahialaikum..

Last Friday my older onee brought me and my other onee to breakfast at wywy..so i ordered like always mee mamak and teh tarik..of all mee mamak i ever tasted, this time i feel like want to throw up! ukhh!~ maybe because everytime i went to reastaurant i ordered mee mamak..but mee mamak in this wywy smelly and rasanya like "lantoh" haaahaha

and my sis gave my some advice to open a blog especially for mee mamak since i always ordered mee mamak in every restaurant..hahaha maybe i will took someday that advice of your..haha then after we had our breakfast we went to knick knack at athirah..woah~ its like my older sis really know that i want to bought something here..but i didnt even say anything yet..hohoh..

then my eyes caught some cute notebooks..i've been really2 dreaming bout notebooks this few days..i dont know why..haha weird dream~ then at last i bought 2 notebooks that cost $23 bucks..nasib baik bawa duit labih..wohohohoh

the notebooks that i bought..

Puisi

Aku milik Tuhanku

Bagaimana belas kasih ku kan pudar,
Sedang amanah itu azimat hidupku
Dan tiada kehidupan tanpa roh iman & takwa
Hilang syurga, tanpa keinsafanmu.

Diriku terpagar syari’at Tuhan, selamanya…

Aku milik Tuhanku
Jangan kau perbuat sesuka hatimu

Tafakkur

Di keheningan malam
Tafakkur dikesyahduan
Merindui janjiMu Tuhan
Bantuan di perjuangan…

Ku titiskan air mata
Taubat segala dosa
Moga terangkat penghijab kalbu
Antara Kau dan aku…

Ya Allah (SWT) ya Tuhanku …
Kusujud pada kudratMu
Ku serahkan jiwa ragaku
Pada takdir iradatMu…

Pimpinlah daku dalam redhaMu
Kasihi daku dalam rahmatMu
Hanya padaMu aku mengadu…

Ya Allah (SWT) ya Tuhanku..

Salamunminallahi alaikum...

yo minna!! i havent post anything since my exams coming...its such a stressful week!!! ukh!! but eventhough its exams im having fun with it..haha..u guys wanna know why im posting today? because tomorrow will be the last day for my examination!! yey for us dunqrash!! hohoh...
Btw, lets read this article...


Kekayaan, kemiskinan sekadar permainan dunia menjelang hari akhirat

HATI siapa takkan tertarik melihat kemilau dunia berada di depan mata. Tangan pasti segera mengambil harta benda yang boleh mendatangkan kenikmatan. Perhiasan pula dipakai untuk menunjukkan darjat yang tinggi dan gelaran orang kaya akan jadi sebutan orang ramai. Indahnya dunia bagi si kaya.

Al-Qarni pernah menulis mengenai perbezaan antara si kaya dan miskin dengan menyatakan:

“Orang kaya yang pendiam dipuji manusia sebagai orang yang warak dan tawaduk sedangkan orang miskin yang pendiam dikata bodoh dan lembap. Orang kaya yang banyak bercakap digelar cerdik dan pintar, manakala orang miskin yang banyak cakap dikata sebagai kuat berangan, cakap tak serupa bikin. Orang kaya yang banyak memberi digelar sebagai dermawan, orang miskin yang memberi pula dikata tak sedar diri hendak menunjuk-nunjuk. Orang kaya yang bercakap lembut dan mesra dipuji sebagai berjiwa rakyat. Orang miskin yang mesra pergaulannya disangka suka mengambil kesempatan ke atas orang lain.”

Jelas, kemenangan sentiasa berada di pihak si kaya.

Allah (SWT) sudah menggariskan takdir setiap manusia ketika dia masih dalam perut ibunya. Hakikatnya, kaya dan miskin akan menguji tahap keimanan seseorang. Tidak semestinya yang kaya kurang iman dan yang miskin pula kuat imannya ataupun sebaliknya.

Mungkin dulu saat tidak ada duit banyak kita sering gelisah dan marah dengan takdir Allah (SWT), apabila duit banyak pula, lupa daratan dan tidak tahu bersyukur. Boleh jadi juga, ketika susah dekat dengan Tuhan tetapi apabila hidup senang tidak sempat pula menikmati ibadat sebab terlalu sibuk.

Semua itu adalah pilihan masing-masing. Allah (SWT) berhak menguji iman hamba-Nya dengan kekayaan atau kemiskinan.

Begitulah hakikat kehidupan, manusia digesa untuk berusaha ke arah mempertingkatkan taraf hidupnya. Supaya dunia digenggam dalam tangan dan ditadbir menurut iman dalam hati yang sentiasa meletakkan akhirat bertakhta di sanubari.

Exam!!

Salamullahialaikum..

Hisashiburi minna(its been a while) since i post something on my blog..and ofcourse u know the answer already..my exam this year was like hontoni rushing..and as always we, azraqjunior will muraja'ah last minute..its our trademark already to study right on time when the exam is like, tomorrow! setakat ani exam kami ada KO and some of them were OK..haha..our exam will be finish on 12-11..cant wait for that day!!but sometimes i thought exams was fun because its not like we always have exams desho?? and like i said NI'MATIN Imtihan...wohohhoho only zq members know the secret behind the capslock word..haha

oaky thats all i think haha my mom already called my name balik2..so chow..and jazakumullahu kahairil jaza fil imtihan to all zq members!!

Skething??

Assalamualaikum..

Hai minna...its friday and i've got nothing to do..so i just sit infront of my laptop and surfing for anyhting that caught my attention..at last i remember that i want to draw something i mean ofcourse its anime..im not good at drawing tough..haha..its up to you to judge my drawings..

This year i've got hooked and win in several drawing competition in my school its because we're in form 4 now and we dont have any big examination coming..so we can relax a bit..haha..so back to my drawing today..i surf the google to find decent anime to draw and i found some..its good and fun!~ i love drawing a lot..because Dun Qrash also love to draw too..thats my BFFL!! ahaha..

so this are some of my drawing..

Image Hosted by ImageShack.us

i paint it tough

Image Hosted by ImageShack.us


Image Hosted by ImageShack.us


Image Hosted by ImageShack.us





Assalamualaikum..

yo..Today...hahahahaha...ketawa dulu...hontoni calee happened today..but its only involve DunQrash..as u all know one of my frens is a royal ...haha inda kamu tau tu sapa...then whats royal VS royal means ofcourse we, DunQrash had a fight with the another royal(our enemy)..

Its not like we 'cari kelai' with her...i think her attitude was hontoni 'temeng'!! cemana nah ya pgl kami?? " eh~ ko cari kelaie ngan kami kan??" Da~!!! I mean we're the seniors~!! and they were just form ONE students!! and they didnt respect their seniors!! and that royal girl, she pulled one of my friend's hand(royalty in DunQrash) sampai tepusing2 bdan my friend ani!! and she got bruise in her wrist too!! doshiyou??? mmg 'R' cematu or....whatever lah..wlaupun ya 'R' inda jua pyh kan membuli orang lain kli ah~

wohohohhohooh ashita lagi sambung cerita...and wait for the keputusan..


Assalamualaikum..

Yesterday, like always went to school but since there're many teachers that busy preparing for our exam paper, so they didnt came to our class..(tebalik tia plg ptutnya kami yg sibuk)...wohohohoh..
So we didnt waste our precious time..ahaha we chit chat and sketching like always..buang boreng...and then we came up with the idea to write our group name using our first letter in our name..and it's:
-Dun Qrash-meaning: Dun--> its arabic language and in malay its mean tanpa, and qrash since we cant find decent meaning for this one so we decided to put the meaning as "Crush" in english but since its arabic..diarabkan jdi QRASH...wohohohoh..so if we put the meaning together..its mean like dont crush our friendship of ZQ...hahaha..

Went to KB.

Assalamualaikum..

This morning we went beraya to KB to my uncle's house at Pandan 7..arrive at KB around 11 am..wah~ harahetta!~ but sekali sekala lah katakan..its like we went to my uncle's house only once in a year cause its soo far away..

Demo., we had to return to Brunei early haha mcm inda puas disana~..here's some pic..

Image Hosted by ImageShack.us

with my cousins,aunt,grandma and bro..


Image Hosted by ImageShack.us

guess who's this? wohhoohoho

assalamualaikum..

yesterday night, went to my aunt house at tasek meradun(i tink thats what my mom called)..and firstly we read the tahlil for our uncle and then we had our mkn..woah yummy i like the mushroom soup that my aunt made..thanks babu niah for all the yummy food! i give two thumbs up..wohohohoho..

I've heard that, we're going to have fireworks..so we went outside to watch it..bermula from the small fireworks and end with the biggest one..hahaha it's sooo hontoni amazing and beautiful...its like 'wow' i've never seen like that too hampir..wohohoh syian...and not to mention all the neighbourhood went to outside too to watch the fireworks..syiok berabis!
so that time, sampat lgi ngambil pics eventhough its dark..wohohoho..

mula yg damit..hohoh suspen dulu..
Image Hosted by ImageShack.us


one of the biggest..hontoni kirei..
Image Hosted by ImageShack.us


Image Hosted by ImageShack.us






Raya is coming!

Assalamualaikum warahmatullah..

woah!~ this year ramadhan..its like i didnt realise its already syawal!! so its true that in this zaman the time becoming little by little we cant realise it how much it already pass..btw Selamat Hari Raya to all muslim people around the world..
And to all muslims dont get extravagant over something okey...especially on your cloth or anything la..wohohohoho..k..matta ne..here's article bout raya, better read it..haha

  • Mengkhususkan Ziarah Kubur

Ziarah kubur merupakan perkara yang dianjurkan oleh syari’at kita, selama di dalamnya tak ada pelanggaran, seperti melakukan kesyirikan, dan perbuatan bid’ah (perkara yang tak ada contohnya). Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

زُوْرُوْا الْقُبُوْرَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الآخِرَةَ

"Berziarahlah ke kubur, karena sesungguhnya ia akan mengingatkan kalian tentang akhirat". [HR. Ibnu Majah (1569). Hadits ini di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Al-Adab (518)]

Adapun jika di dalam ziarah terdapat perbuatan kesyirikan (seperti, berdoa kepada orang mati, meminta sesuatu kepadanya, dan mengharap darinya sesuatu), maka ini adalah ziarah yang terlarang. Demikian pula, jika dalam ziarah ada perbuatan bid’ah (tak ada contohnya dalam syari’at), seperti mengkhususkan waktu, dan tempat ziarah kubur, maka ini adalah ziarah yang terlarang. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيْهِ فَهُوَ رَدٌّ

"Barangsiapa yang mengada-ada dalam urusan agama kami sesuatu yang bukan termasuk darinya, maka sesuatu itu akan tertolak". [HR. Al-Bukhoriy (2550), dan Muslim (1718)]

Jadi, mengkhususkanziarah kuburdi awal Romadhon, dan hari raya merupakan perkara yang terlarang, karena ia termasuk bid’ah, tak ada tuntunannya dari Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan para sahabat dalam mengkhususkannya. Mereka berziarah kapan saja, tak ada waktu, dan tempat khusus ketika ziarah kubur. Yang jelas, bisa mengingat mati sesuai sunnah.

  • Berjabat Tangan antara Seorang Lelaki dengan Wanita yang Bukan Mahram

Berjabatan tangan antara kaum muslimin ketika bersua adalah yang lumrah, baik itu di hari raya, atau selainnya. Namun ada satu hal perlu kami ingatkan bahwa berjabatan tangan dengan wanita yang bukan mahram kita -khususnya-, ini dilarang dalam agama kita, karena ia tak halal disentuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

لَأَنْ يُطْعَنَ فِيْ رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرُ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لَا تَحِلُّ لَهُ

"Andaikan kepala seseorang di cerca dengan jarum besi, itu lebih baik (ringan) baginya dibandingkan menyentuh seorang wanita yang tak halal baginya". [HR. Ar-Ruyaniy dalam Al-Musnad (227/2), dan Ath-Thobroniy dalam Al-Kabir (486, & 487)]

Al-Allamah Syaikh Muhammad Nashir Al-Albaniy-rahimahullah- berkata setelah menguatkan sanad hadits diatas dalam Ash-Shohihah (1/1/448), "Dalam hadits ini terdapat ancaman yang keras bagi orang yang menyentuh wanita yang tak halal baginya. Jadi, di dalamnya juga ada dalil yang menunjukkan haramnya berjabat tangan dengan para wanita (yang bukan mahram), karena berjabat tangan dicakup oleh kata "menyentuh", tanpa syak. Perkara seperti ini telah menimpa kebanyakan kaum muslimin di zaman ini. (Namun sayang),diantara mereka ada yang berilmu andaikan ia ingkari dalam hatinya, maka masalahnya sedikit agak ringan. Cuman mereka ini berusaha meghalalkannya dengan berbagai jalan, dan takwil. Telah sampai suatu berita kepada kami bahwa ada seorang tokoh besar di Al-Azhar telah disaksikan oleh sebagian orang sedang berjabat tangan dengan para wanita !! Hanya kepada Allah tempat kita mengadu dari keterasingan Islam".

Saking asingnya, orang berilmu saja tak tahu atau pura-pura tak tahu tentang haramnya jabat tangan dengan wanita yang bukan mahram.

  • Mencukur Jenggot

Jenggot adalah lambang kejantanan pria muslim yang diharuskan dan diwajibkan untuk dijaga dan dipanjangkan. Dengarkan perintah Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

أُحْفُوْا الشَّوَارِبَ وَأْعْفُوْا اللِّحَى

"Potonglah (tepi) kumis, dan biarkanlah (panjangkan) jenggot". [HR. Al-Bukhoriy (5553), dan Muslim (259)]

Perintah Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- dalam hadits ini mengandung hukum wajibnya memelihara jenggot, dan membiarkannya tumbuh.[Lihat Madarij As-Salikin (3/46) karya Ibnul Qoyyim, cet. Dar Al-Kitab Al-Arabiy]

Para ulama’ dari kalangan Malikiyyah berkata, "Haram mencukur jenggot". [Lihat Al-Fiqh ala Al-Madzahib Al-Arba’ah (2/45)]

Namun amat disayangkan, lambang kejantanan ini dipangkas, bahkan dibabat habis oleh sebagian orang yang mengikuti Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- dalam segala urusannya. Mereka tak sadar bahwa jenggot adalah perkara yang diperhatikan oleh Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai beliau mewajibkannya atas pria muslim.

Kebiasaan jelek ‘mencukur dan memangkas jenggot’ sudah mendarah daging dalam pribadi mereka sehingga di hari raya ied kita akan menyaksikan pemandangan yang mengerikan dengan maraknya gerakan "Pangkas dan Gundul Jenggot" di kalangan kaum muslimin, baik yang tua, apalagi remaja!!

Syaikh Al-Albaniy-rahimahullah- berkata, "Maksiat ini (cukur jenggot) termasuk maksiat yang paling banyak tersebar di antara kaum muslimin di zaman ini, karena berkuasanya orang-orang kafir (para penjajah) atas kebanyakan negeri-negeri mereka, mereka juga (para penjajah itu) menularkan maksiat ini ke negeri-negeri itu; serta adanya sebagian kaum muslimin taqlid kepada mereka, padahal Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- melarang mereka dari hal itu secara gamblang dalam sabdanya -Shollallahu ‘alaihi wasallam-

خَالِفُوْا الْمُشْرِكِيْنِ اُحْفُوْا الشَّوَارِبَ وَأَوْفُوْا اللِّحَى

" Selisihilah orang-orang musyrikin, potonglah (pinggir kumis kalian, dan biarkanlah (perbanyaklah) kalian". ".[HR. Al-Bukhoriy (5553), dan Muslim (259)]". [Lihat Hajjah An-Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- (hal. 7)]

  • Mengadakan Lomba dan Balapan Kendaraan di Jalan Raya

Sudah menjadi kebiasaan buruk menimpa sebagian tempat di Indonesia Raya, adanya sebagian pemuda yang ugal-ugalan memamerkan "kelincahan" (baca: kenakalan) mereka dalam mengendarai motor atau mobil di malam hari raya. Ulah ugal-ugalan seperti ini bisa mengganggu, dan membuat takut bagi kaum muslimin yang berseliweran, dan berada dekat dengan TKP (tempat kejadian peristiwa). Bahkan terkadang mereka menabrak sebagian orang sehingga orang-orang merasa kaget dan takut lewat, karena mendengar suara dentuman knalpot mereka yang dirancang bagaikan suara meriam. Padahal di dalam Islam, Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- melarang kita mengagetkan seorang muslim.

Abdur Rahman bin Abi Laila berkata, "Sebagian sahabat Muhammad -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menceritakan kami bahwa mereka pernah melakukan perjalanan bersama Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- . Maka tidurlah seorang laki-laki diantara mereka. Sebagian orang mendatangi tali yang ada pada laki-laki itu seraya mengambil tali itu, dan laki-laki itu pun kaget. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

لَايَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُرَوِّعَ مُسْلِمًا

"Tidak halal bagi seorang muslim untuk membuat takut seorang muslim". [HR. Abu Dawud (5004). Di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Ghoyah Al-Maram (447)]

Jika dibanding antara kagetnya sahabat yang tertidur ini akibat ulah temannya dengan kaget, dan takutnya kaum muslimin yang lewat atau berada di lokasi balapan, maka kita bisa pastikan bahwa balapan liar seperti ini, hukumnya haram. Apalagi pemerintah sendiri melarang hal tersebut, karena menelurkan bahaya bagi diri mereka, dan masyarakat !! Fa’tabiruu ya ulil abshor…

  • Berdzikir dengan Tabuhan dan Suara Musik

Berdzikir adalah ibadah yang harus didasari oleh sunnah (tuntunan) Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- dalam perkara tata cara, waktu, dan tempatnya. Jika suatu dzikir, caranya tidak sesuai sunnah, misalnya dzikir jama’ah, dzikir dengan suara musik, dzikir sambil joget, dan lainnya, maka dzikir tersebut adalah bid’ah (ajaran baru) yang tertolak. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيْهِ فَهُوَ رَدٌّ

"Barangsiapa yang mengada-ada dalam urusan agama kami sesuatu yang bukan termasuk darinya, maka sesuatu itu akan tertolak". [HR. Al-Bukhoriy (2550), dan Muslim (1718)]

Jadi, dzikir (diantaranya takbiran ied), jika diiringi suara musik, maka ini adalah bid’ah yang tidak mendapatkan pahala, bahkan dosa. Oleh karenanya, kita sesalkan sebagian kaum muslimin bertakbir dengan beduk, gitar, suara orgen, bahkan anehnya lagi mereka ramu dengan bumbu musik ala "Disco Remix", Na’udzu billah min dzalik !!!!

Al-Imam Asy-Syafi’iy-rahimahullah- berkata ketika beliau mengingkari taghbir (dzikir yang diiringi tabuhan rebana atau pukulan tongkat), "Aku tinggalkan di Kota Baghdad sesuatu yang diada-adakan oleh kaum zindiq (munafik) yang mereka sebut dengan "taghbir" untuk menyibukkan manusia dari Al-Qur’an". [Lihat Hilyah Al-Auliya’ (9/146)]

Belum lagi, Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah mengharamkan musik. Beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

لَيَكُوْنَنَّ مِنْ أُمَّتِيْ أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّوْنَ الْحِرَّ وَالْحَرِيْرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ

"Benar-benar akan ada beberapa kaum diantara ummatku akan menghalalkan zina, sutra, minuman keras, dan musik". [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (5268)]

  • Sholat di Atas Koran dan Sesuatu yang Bergambar

Hari raya ied merupakan hari bergembira dan beribadah bagi kaum muslimin. Mereka berbondong-bondong menuju ke lapangan untuk melaksanakan sholat ied dalam rangka beribadah dan menampakkan persatuan kaum muslimin. Tapi ada satu hal yang mengundang perhatian, ketika mereka ke lapangan, mereka membawa surat kabar alias koran atau yang bergambar (seperti, baju) untuk dijadikan alas. Gambar yang terdapat di koran itu sering kali nampak di depan mata mereka ketika sholat, sehingga mengganggu ke-khusyu’-an mereka dalam sholat.

A’isyah -radhiyallahu ‘anhu- berkata, "Sesungguhnya Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah sholat menggunakan khomishoh (pakaian) yang memiliki corak. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- melihat kepada pakaian itu dengan sekali pandangan. Tatkala usai sholat, beliau bersabda,

اِذْهَبُوْا بِخَمِيْصَتِيْ هَذِهِ إِلَى أَبِيْ جَهْمٍ وَأْتُوْنِيْ بِأَنْبِجَانِيَّةِ أَبِيْ جَهْمٍ فَإِنَّهَا أَلْهَتْنِيْ آنِفًا عَنْ صَلَاتِيْ

"Bawalah khomishoh-ku ini ke Abu Jahm, dan bawa kepadaku Anbijaniyyah (pakaian tak bercorak) milik Abu Jahm, karena khomishoh ini tadi telah melalaikanku dalam sholat". [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (366), dan Muslim dalam Shohih-nya (556)]

Al-Imam Ath-Thibiy-rahimahullah- berkata, "Dalam hadits Anbijaniyyah (hadits di atas) terdapat pemberitahuan bahwa gambar, dan hal-hal yang mencolok memiliki pengaruh bagi hati yang bersih, dan jiwa yang suci, terlebih lagi yang di bawahnya".[Lihat Umdah Al-Qoriy (4/94)]

Pengaruh gambar sangat besar bagi seseorang, apalagi saat sholat. Dia bisa menghilangkan kekhusyu’an. Terlebih lagi jika gambarnya adalah manusia. Oleh karena itu Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- meminta baju lain yang tak bergambar. Tragisnya lagi, jika kita sedang sholat, sedang di depan kita terdapat gambar seorang wanita cantik !!



.....nani???

Assalamualaikum...
Yesterday, me, ren nee and tian nee went to sungkai at CAM at yayasan..woah..before that we jammed at qiulap and arrived around 6..
Tian nee had her friends there and they made surprise bufday to tian nee and teir other friends..baik jua ku bawa camera..smpt jua ambil pic..ohohoh..
then, we went jln2 at yayasan but only for awhile..then kami balik tia..on our way home..there's an accident at Tg bunut..the light was tumbang oleh krita atu...pdantah gelap rupanya lampu tgh2 atu jatuh..
u know what? we want to take the accident pic but unfortunately glap sangat ytah inda nampak..and we went there balik2 around 2 times semata2 kan ngambil gmbr..haha..silly~
akhirnya we didnt get any picture because its just too dark to take..

Image Hosted by ImageShack.us


Image Hosted by ImageShack.us

AKHWAT SEJATI

Seorang gadis cilik bertanya pada Ayahnya
“Abi…ceritakan padaku tentang Akhwat Sejati”
Sang Ayah pun menoleh dan tersenyum seraya menjawab

Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dari
kecantikan hati yang ada dibaliknya.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tapi dilihat dari
sejauh mana Ia menutupi bentuk tubuhnya.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari begitu banyak kebaikan yang diberikan, tetapi dari
keikhlasan Ia memberikan kebaikan itu.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dari
apa yang sering mulutnya bicarakan.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari keahlIannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya berbicara.

Sang Ayah terdIam sembari menatap putrinya
“Lantas apa lagi Abi…?”
Ketahuilah putriku….

Akhwat Sejati bukan dilihat dari keberaniannya berpakaian, tetapi dilihat dari
sejauh mana Ia berani mempertaruhkan kehormatannya.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari
kekhawatirannya yang mengundang orang jadi tergoda.

Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujIan yang Ia jalani, tetapi dilihat dari
sejauh mana Ia menghadapi ujian itu dengan Syukur.

Dan Ingatlah…!!!

Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari
sejauh mana Ia bisa menjaga kehormatannya dalam bergaul.

Setelah itu Sang anak kembali bertanya
“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu Abi…?”
Sang Ayah memberikan sebuah buku dan berkata

“Pelajarilah mereka!!”
Sang anak pun mengambil buku itu dan terlihat sebuah tulisan
“ISTRI PARA NABI”

Meski kita bukanlah salah satu dari Istri Nabi
Tapi meneladaninya adalah sebuah bentuk kecintaan kita terhadap
Allah SWT.

Image Hosted by ImageShack.us

WOAH!~~~ Hontoni kawaiie van..i want van like that~

Mitsubishi's latest MIEV (Mitsubishi In-wheel motor Electric Vehicle) concept, part of the company's long-term study of putting cars' (electric) power at the wheel, had its close-up in Geneva. Designed by Mitsubishi Design Europe (MDE), the Concept-EZ was derived as an "Urban Capsule" (escape pod?) and although it has the profile of a compact car, its interior space equals that of a larger minivan. The van-shaped sci-fi wagon also offers three predefined interior "modes" tuned to different "moods," or needs: One for passenger space, one for storage space and one -- a club-like setting with audio and video players -- for lounging. A smoking jacket, pipe, and the entire 1968 season of "Playboy After Dark" on DVD are optional.

Image Hosted by ImageShack.us


Volkswagen has cooked up yet another fun variation of its iconic New Beetle with the Ragster concept. With stripes that remind of "Herbie the Love Bug," the Ragster gives the cuddly car an aggressive appearance with a street-rod-style roof chop. Press a button on the steering wheel and the cloth top lowers back, leaving the arced roof structure intact. Slight changes to the front lamps add to the snarky appearance, with the headlights taking a more oval shape and the turn signals being wider and flatter. Redlined tires and massive 19-inch wheels give it a decidedly Hot Wheels appearance. More than an auto show toy, Volkswagen claims to be considering such a variant.

The Prophet of Islam made a number of notable predictions which have been recorded in the books of hadith. One of these being that, in the final phase of human life on earth, the word of Islam will reach all human beings inhabiting this world. In other words, future times will see the intellectual ascendancy of Islam.

However, if the word of God is to be brought into every home, conditions must exist which will favor the success of such a mission. Without such conditions no such goal can be reached. Fortunately, recent studies show that as a result of revolutions occurring over the last several years, conditions now prevail which are more conducive than ever to the communication of the Islamic message. That process having been set in motion, individuals from different communities have begun embracing Islam in countries all over the world. Now, the need of the hour is for servants of God to arise and, by fully availing of new opportunities, play a decisive role in the last and most significant chapter of Islamic da‘wah.

Da‘wah is the real strength of Islam. It is through da‘wah that Islam makes continuous progress. That is why, in every age, believers have seen fit to engage themselves in this task. Today, there are greater opportunities than hitherto to make Islamic da‘wah a success. The communication of the message of God has certainly been going on in every age. But now modern circumstances have made it possible for this task to be performed with a greater degree of efficacy than ever before, and on a truly universal scale.

Today, opportunities to carry out da‘wah work are legion. But I shall cite only a few examples to illustrate my point.

Proof of the Existence of God

Rationalists have habitually attempted to deny the existence of God by asking, "If God created the universe, who created God?" Now, as we are nearing the end of the 20th century, it has become possible to answer this question on a purely rational level. This new possibility arises out of the big bang theory, which has now gained general acceptance among cosmologists. With the big bang theory, we have necessarily to accept a first cause underlying the creation of the universe. That is, if there were no cause, the universe would not have existed. It has made it possible for us to tell the rationalists that all along they have been giving their attention to a wrong set of options. In their view, a choice had to be made between a universe with God and a universe without God, whereas the real choice was between a universe with God and no universe at all. Since we cannot opt for a non-existent universe, we are compelled to choose the universe with God.

Validity of Inferential Argument

To prove Islamic belief in the unseen world, our religious scholars have so far used inferential argument. That is, they suppose an unknown reality on the basis of a known reality. The rationalists’ view of this argument was that its method was academically invalid, as it was based on the principle of indirect argument. They demanded to be given an argument of a direct nature. Only then would they accept it.

In this matter—as in material matters—the river of science has been flowing in favor of Islam. The above objection had apparently carried weight in the days when the study of science was macro-cosmic in scope. But as soon as scientific research began to delve into the micro-cosmic world, the balance tipped in favor of inferential argument. For it was revealed that the deeper realities of nature itself were those which did not come under the sphere of direct argument. For instance, the establishment of the existence of oxygen or X-rays is arrived at by indirect or inferential argument. Modern philosophers, such as Bertrand Russell, have demonstrated that inferential argument is as valid as indirect argument.

That is why, in science itself, inferential argument is held to be valid. Without it, scientific study could not be continued in the microcosmic world. In this way, a new chapter on unseen realities has been opened for the da‘is.

I was once asked by a non-believer by what set of criteria I establish the existence of God. I replied that it was the self-same criteria on which he himself relied. He remained silent at this. For he knew full well that his own scientific concepts were proved by means of inferential argument. So when inferential argument is valid in non-religious fields, it will certainly be valid in the field of religion.Historical Credibility of the Qur’an

In the present time, all manner of things, including religious scriptures, are being subjected to investigation in the spirit of free inquiry. A permanent discipline has been set up for this special study, called historical criticism, or higher criticism. Under this general heading, all great religious scriptures, including the Qur’an and the Bible, have been subjected to historical inquiry.

The results of these studies are entirely in favor of the Qur’an. They show that the Qur’an is the only religious scripture which is a historically accredited work. The rest of the books, having been shown to be dogmatic rather than historical, have lost their formal status as purveyors of eternal truth. Such research has provided a new and powerful argument in favor of Quranic veracity. That is to say, it is only the Qur’an which enjoys historical credibility. No other religious scripture is of similar merit.

This scientific discovery has brought Islam to the position of undisputed victory, for no other religion is capable of facing this academic test.

Scientific Verification

In ancient times, superstitious notions about every object of nature were given great credence, as is evident from the literature of those days. Now in modern times, when nature has been scientifically studied, many ancient concepts have been discredited. Books written in the pre-scientific age are now suspect—as belonging to the age of superstition. Even religious scriptures have not emerged unscathed, for the periodic interpolation of superstitious notions has reduced them to the level of non-sacred literature.

The Qur’an, on the contrary, being a preserved book, is exceptionally free from such apocryphal additions. There are numerous references to nature in the Qur’an, but none of these descriptions clashes with facts discovered by science. After making a study of several such statements enshrined in the Qur’an, Dr Maurice Bucaille concludes:

"In view of the level of knowledge in Muhammad’s day,

it is inconceivable that many of the statements in

the Qur’an which are connected with science could

have been the work of a man. It is, moreover, perfectly

legitimate, not only to regard the Qur’an as the

expression of a Revelation, but also to award it a

very special place, on account of the guarantee of

authenticity it provides and the presence in it of

scientific statements which, when studied today,

appear as a challenge to explanation in human terms."

Passing Modern Tests

New methods to determine the antiquity of ancient objects have been evolved in modern times. One of these, called carbon-14 dating or radio-carbon dating, was developed just after the second world war. It gave the stamp of credibility to many facts which had hitherto remained unauthenticated. It was applied in one famous instance to a mummified body, believed to be that of Merneptah, a contemporary of Moses. The mummy, discovered by Professor Loret in one of Egypt’s pyramids, did amazingly prove to date back to the time of Moses, when subjected to this new technique of dating.

This same method of carbon dating was applied to the Shroud of Turin, an old linen cloth bearing the imprint of a human face—always thought to be the covering in which Christ was wrapped after his crucifixion. According to this belief, the cloth had to be two thousand years old. But carbon dating revealed that it dated back no further than the middle of the fourteenth century.

There are so many examples of this nature, that it is not possible to deal with all of them. Suffice it to say that they are symbolic of how modern sciences, on the one hand, discredit ancient religions while, on the other hand, they strengthen the credibility of Islam.

The Last Word

In modern times, great new opportunities have arisen for Islamic da‘wah. This has made it possible for the first time to fulfill the prediction of the word of God being brought into each and every home. They point the way to Islam gaining the position of an ideological super power on a universal scale. But there is one necessary condition which is indispensable to the achievement of this goal. We shall have to adopt the same strategy in modern times as that adopted by the Prophet of Islam in the 19th year of his prophethood.

This historical strategy has come to be called the Hudaybiyya principle. This entails putting an end to the kind of controversies which create tensions between the da‘i and the mad‘u. Without a normal atmosphere, free of friction, no da‘wah action can be set in motion. Today the same controversial situation has come to exist between da‘i and mad‘u as was found between the Prophet and his hearers after the emigration. We must, therefore, follow the same Hudaybiyya principle as the Prophet did. This is the demand of the times, and in this lies the secret of all Muslim success.

Image Hosted by ImageShack.us


Ok, when I saw this, at first I thought looks kinda futuristic. But after reading what it was all about, I quickly thought to myself, thats really weird. What it is exactly is a new form of laptop docking station. Remember the days when we use to have those big bulky docking stations for our laptops, well this is something like that, but instead its an actual desktop like setup. You put the laptop behind the monitor and everything from the laptop is now on the the desktop/docking station. To be honest, it looks like a real weird idea. but hey, at first glance it looks rather cool.

Image Hosted by ImageShack.us

Image Hosted by ImageShack.us


There is every chance that anyone seeing this baby on your desk would call the cops. And the loony bin. It may look like the latest in serial killer trophies but this a mouse - or at least a conceptual mouse designed by an artist called Chris Lomaka. It's also the freakiest piece of potential PC gadgetry to pass by these tired eyes in some time. Pending on where you stand, this is just sick or, possibly, it's just a visually arresting physical representation of how we are now connected to, and possibly being absorbed by, the technology we use. I just made that up. Either way, the thought of having to stroke those hairs on the back of it every time I surfed is....I have to stop now, before the skin crawls off my body and leaves the building.

Image Hosted by ImageShack.us


I like spy stuff. The idea of being a spy is always cool, what with the gadgets and chicks and all, but then along would come flashes of the whole captured/pliers/fingernails side of things and I would return meekly to my keyboard. But the fantasy still lives which is why I like this little hottie. The Self Guard (SG-210) is a portable audio and video recording device that uses a button - yes, a goddamn button as the camera. How spy is that? It also has a motion sensor to start recording as soon as the 'The Mark' moves. It has a measly 128Mb of onboard memory but this can be expanded using SD Cards. Battery life is 4.5 hours and the tally comes to roughly £400.

Image Hosted by ImageShack.us


Now, I cannot tell you if this is going to lead up to a mainstream type of thing, but I can’t pitcure this thing be purchased on a mass type basis. Well, if you think about it, it could be something that is defintately in the works, being that this wasn’t the first attemtp of these wrist wearing computer thingy’s we saw so far. Remember Eurotechs WWPC. Aah, refreshed your memory huh.

Further more, Parvus (whoever they are. Just being honest.) has launched their wrist wearable computer. The Linux or Windows CE based machine depending on user preference - will operate over GPS, Bluetooth and WiFi. The WL 1000 also sports a 3.5″ QVGA touch screen, 11 key touchpad, and is powered by an AU 1100 processor running at 400mhz. Cool, nevertheless.


Gadgets..


Book Cam CCTV-WS-BOOK
The Book Camera will blend right into any stack of books or fit seamlessly on the book shelf or library. The CCTV-WS-BOOK is perfect for office and scholar video surveillance settings. Inside this ordinary looking book a high quality CCD camera hides. Integrated is a 2.4 GHz wireless system for ease of placement and smooth installation.

CCTV-WS-BOOK Hidden Camera Specifications:

  • 92 degree field of view. 3.6mm Lens
  • 1/3 DSP Color CCD image Sensor, 1/4 DSP B/W
  • 380 lines of resolutions (color), 420 lines B/W
  • 0.5 LUX Color , 0.05 B/W
  • DC 12V power
  • NTSC
  • Audio is not available
  • Dimensions: 9 1/2 x 6 3/8 x 2 1/4 (inches)




  • Pen Radio Frequency (RF) Detector

    The wireless RF Pen Detector can protect you from hidden cameras and wire taps. Just push the button to activate the pen when you need that extra bit of protection. This push-button features saves valuable battery life and prevents interference of mobile phone signals. The flashing frequency will increase while approaching the RF signals. The tip can also be used for PDA's.

    Salamullahialaikum...Now the SPyE will be called ZQ9 onmitsu..its because the spyE added 2 members so thats why we change our group spy name..that's all k chow..